sore hari sabtu. rumah saya sepi seperti biasa, saya memutuskan untuk diam d kamar. tiduran atau apalah, yang penting pusing saya hilang dari kebiasaan hectic 5 hari sekolah.
suara kendaraan dan pintu pagar yg terbuka, saya sadar kaka perempuan saya datang. ya, baru sekitar satu bulan yg lalu dia pindah rumah bersama suaminya ke daerah yg agak jauh dr rumah saya. walaupun masih wilayah bandung. mungkin sekitar sebulan itu juga saya tidak melihat dia sekedar nonton tv dan santai bareng d ruang tv.
saya lgsg keluar kamar, menghampirinya di kamar nya dulu. saya tau dia tidak akan lama d rumah. saya lihat dia mengemas sisa baju yg ia tinggalkan d rumah. ia menengok k arah saya, seharusnya saya biasa saja. toh dia ga pergi jauh, saya bisa menemui dia tiap hari dan tinggal minta jemput kalau saya mau nginep d rumahnya. tpi knapa mata saya aga pedih melihat dia mengemas brg nya. 'sini sayang' katanya setelah melihat saya ada d pintu, saya cuma duduk di ujung tempat tdur nya saat kaka saya hampir selesai mengemas baju nya. 'mau kemana lg teh?' tanya saya padanya. 'pulang lg de, ke rumah. msh byk kerjaan.' katanya.
ya memang seharusnya dia pulang lg k rumah barunya kan?
tapi saya ga bisa menahan sedih. ya, memang selama saya bersama dia, mungkin kali ini saya menikmati berada satu ruangan dengan nya. kami sama2 merebah d tempat tidurnya, ia memberikan beberapa pesan sama saya. tidak seperti biasanya, ketika kita sama2 merebah dtempat tidurnya. saya selalu berhasil membuat dia marah, karena hal hal kecil seperti bungkus chiki yg saya taruh dimana saja, atau apalah.
saya sedih sekali ketika dia memeluk saya. mencium kening saya. lalu pulang k rumah barunya. entah kenapa saya sedih sekali. saya kembali sadar, ketika dia ada seperti biasanya. berkeliaran d rumah. maka saya menganggap dia biasa saja, kaka saya yg suka ngajak berantem. tapi ketika dia hilang dari keseharian saya, saya sedih sekali.
Saturday, November 1, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment